Apakah Anda termasuk salah seorang pekerja remote yang sedang work from Bali? Mengapa Bali? Karena Bali menawarkan suasana, vibrasi, dan hiburan yang menjadi daya tarik baik untuk penduduk lokal Indonesia maupun WNA sebagai tempat singgah dalam periode panjang, khususnya bagi para pekerja remote yang ingin work from Bali.
Saat ini sedang marak sistem kerja remote atau Work from Anywhere yang biasa disingkat dengan WFA. Dengan sistem kerja remote dan WFA, bekerja bisa dari mana saja, tidak terpaku di kantor atau di rumah saja. Terlebih dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan banyaknya bisnis berbasis teknologi yang sedang tumbuh dan berkembang menawarkan sistem kerja remote, hal ini semakin membuka peluang bagi pekerja untuk memilih sendiri lokasi bekerja.
Indonesia sendiri membuka pintu bagi warga mancanegara untuk memilih Indonesia sebagai lokasi bekerja secara remote. Indonesia menawarkan banyak tempat yang dapat memberi suasana kerja seperti liburan sehingga Indonesia mempunyai potensi dan daya tarik sendiri bagi para pekerja digital nomad.
Kita bisa ambil contoh satu pulau yang begitu lekat dengan kunjungan turis mancanegara yaitu pulau dewata atau Bali. Bar-bar, pantai, adat tradisional, dan kulinernya menjadi sarana untuk mempromosikan destinasi apik bagi jiwa-jiwa petualangan dari mancanegara, yang ingin bekerja sambil liburan, sehingga WNA tertarik untuk tinggal lebih lama dan menghabiskan waktu lama di pulau tersebut. Bisa dibilang Bali menjadi salah satu lokasi incaran untuk kerja remote, baik untuk warga lokal maupun mancanegara, sehingga dikenal istilah WFB atau Work from Bali.
Wisata ekologi, sporting events, dan visa spesial 5 tahun untuk pekerja remote berpotensi membawa 3.6 juta traveler mancanegara kembali ke pulau-pulau di Indonesia, terlebih dengan sudah dibukanya kembali gerbang kedatangan dari luar negeri. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa hal ini juga dapat menciptakan lebih dari satu juta lapangan pekerjaan bagi warga lokal Indonesia sendiri.
Sandiaga Uno menambahkan bahwa ketenangan, spiritualitas, dan keberlangsungan menjadi dasar meningkatnya kualitas dan dampak yang dapat dituai oleh ekonomi lokal.
Sektor-sektor ekonomi di Asia Tenggara sudah melonggarkan hampir semua aturan ketat perjalanan, memperbolehkan pengunjung yang sudah vaksin lengkap untuk datang ke berbagai destinasi tanpa tes Covid maupun karantina seiring dengan semakin rendahnya kasus Covid-19 dan dosis vaksin booster terus merata digencarkan. Kedatangan turis meningkat drastis 500% mencapai 111.000 kedatangan pada April lalu, yang merupakan angka tertinggi sejak pandemi.
Digital Nomad
Istilah digital nomad banyak dipakai untuk menyebut para pekerja digital yang bekerja secara WFA, yang bahkan memilih destinasi luar negeri untuk bekerja sambil traveling. Sederhananya, digital nomad ditujukan kepada seseorang yang pekerjaannya berbasis teknologi sehingga tidak terikat oleh tempat dan waktu. Tempat dan waktu bekerja yang fleksibel adalah prinsip seorang digital nomad. Contohnya, mereka bisa memilih Work from Bali meskipun kantor pusat mereka bekerja adalah di Singapura, dan dari Bali juga bisa berpindah-pindah ke kota-kota lainnya.
Biasanya digital nomad lebih berorientasi pada hasil ketimbang proses. Pada dasarnya hanya dua hal saja yang dibutuhkan oleh seorang digital nomad yaitu perangkat seperti laptop maupun smartphone dan koneksi internet.
Visa Spesial 5 Tahun
Bisa dibilang WNA akan segera menikmati bebas bayar pajak selama 5 tahun jika ingin kerja remote di Indonesia, seperti Work from Bali atau pulau lainnya. Saat ini aturan visa 5 tahun untuk WNA sedang diproses. Kemudahan pemrosesan visa dan jumlah penerbangan yang cukup tinggi dapat membantu negara menarik para pekerja dari perusahaan global seperti Airbnb, Twitter, dan lain sebagainya; yang memperbolehkan para karyawannya untuk WFA.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa menurut survei, 95% digital nomad mengatakan jika Indonesia, khususnya Bali, menjadi lokasi urutan pertama atau ‘top of mind’ yang terpikirkan oleh mereka untuk kerja remote dan mereka benar-benar siap untuk travel ke Bali. Beliau juga sedang memproses wacana visa spesial bagi WNA yang kerja remote dan pelancong bisnis sejak awal 2021.
Sebelumnya rencana tersebut terkendala peningkatan kasus virus corona, kontrol border yang ketat, dan kurangnya penerbangan. Visa spesial tersebut mengizinkan pemegang visa untuk tinggal di Indonesia selama 5 tahun tanpa membayar pajak jika mereka bukan bekerja dan mendapat gaji dari perusahaan Indonesia. Adanya kebijakan visa 5 tahun ini sejalan dengan program Work from Bali sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi negara. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah kapan pastinya rencana ini akan terealisasi.
Source: Bloomberg
