Cara Menanyakan Kepada Karyawan Apakah Dia Bahagia di Tempat Kerja

Contents

Cara Menanyakan Kepada Karyawan Apakah Dia Bahagia di Tempat Kerja

Mengetahui apakah karyawan bahagia di tempat kerja atau tidak sangatlah penting bagi perusahaan. Sebab seorang karyawan idealnya tak dianggap sebagai sumber daya saja, tapi juga aset perusahaan.

Satu kesalahan yang sering dilakukan pemimpin adalah berasumsi bahwa hanya karena anggota tim tidak mengeluh, mereka bahagia-bahagia saja bekerja. Padahal faktanya tidak selalu demikian.

Biasanya untuk mengantisipasi hal itu, HR akan melakukan survei kepuasan karyawan. Lewat survei ini, HR bisa menganalisa dan mengidentifikasi masalah, kemudian merencanakan solusi yang tepat sasaran.

Untuk mengetahui apakah karyawan bahagia di tempat kerja atau tidak, berikut beberapa hal yang bisa HR siapkan dan ditanyakan pada karyawan, merangkum dari HBR. Yuk baca sampai akhir!

1. Berikan Pertanyaan Sesuai Konteks

Beri tahu karyawan bahwa pertemuan ini bukan untuk membahas kinerja atau membicarakan proyek, melainkan untuk memahami bagaimana kinerja dan cara terbaik untuk mendukung mereka. HR bisa menanyakan pertanyaan seperti:

  • Bagaimana perasaan Anda tentang pekerjaan secara umum?
  • Bagian mana dari pekerjaan Anda yang paling Anda nikmati?
  • Aspek apa dari pekerjaan Anda yang paling tidak Anda nikmati?
  • Apakah Anda merasa belajar dan berkembang di sini? Jika tidak, apakah ada yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan pengalaman Anda?
  • Apa tantangan terbesar tahun/kuartal ini dan adakah yang bisa saya lakukan untuk mendukung Anda dengan lebih baik?

2. Background Checking, Cari Tahu Informasi Terlebih Dahulu 

Saat menjadwalkan pertemuan, pastikan untuk memiliki wawasan dan alasan sebelum bertemu. Coba luangkan beberapa menit untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Siapa orang yang saya ajak bicara dan apa yang diperlukan agar mereka melakukan pekerjaan mereka setiap hari?
  • Apa dampaknya bagi saya dan tim kami jika orang ini pergi besok? 

Pertanyaan itu akan membantu HR atau atasan berempati sepenuhnya pada apa yang diutarakan karyawan selama pertemuan.

3. Jauhkan dari Distraksi

Baik bertemu langsung, melalui telepon atau video, pastikan untuk menyingkirkan gangguan apapun. Matikan notifikasi, jauhkan komputer dan ponsel Anda, tutup email dan semua fungsi obrolan lain. Sebab jika sibuk menanggapi distraksi di tengah percakapan, akan membuat lawan bicara merasa tidak dihargai.

Kemudian, ungkapkan konteks pertemuan di awal. Ingatkan karyawan tersebut bahwa Anda di sini untuk mendengarkan, memahami pengalaman mereka, dan melihat apakah ada yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya. 

Mulai dengan pertanyaan yang lebih umum untuk membuat percakapan mengalir dan kemudian kulik lebih dalam.

4. Telaah, Kemudian Dengarkan

Saat anggota tim Anda membagikan pengalaman mereka, Anda harus sungguh-sungguh mendengarkan. Kemudian selidiki dengan respons yang ramah dan pertanyaan lanjutan.

Contohnya, saat karyawan mengutarakan, “Saya sangat menikmati bekerja dari rumah, saya merasa kami jauh lebih efisien sebagai sebuah tim.”

Anda bisa merespons, “Senang mendengarnya, saya merasakan hal yang sama.” Lalu tanyakan, “Apa yang Anda lihat telah membuat perbedaan?”

5. Jangan Langsung Memberi Solusi 

Hindari godaan untuk mencoba dan mengusulkan solusi. Sebaliknya, dengarkan dulu keluhan mereka, membingkai ulang (reframe) keluhan itu, dan tanyakan tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya bersama.

Contohnya, saat karyawan bilang: 

“Saya merasa seperti saya melakukan hal yang sama setiap hari dan saya tidak mendapatkan apa-apa dalam karir saya,”

Anda bisa merespons, “Saya mengerti Anda benar-benar berkomitmen untuk tumbuh dan, saat ini, Anda merasa itu tidak terjadi sama sekali.”

Kemudian melanjutkan untuk mencari solusi bersama. “Menurut Anda, apa yang bisa kami lakukan yang akan membuat perbedaan bagi Anda?”

6. Pahami, lalu Rencanakan Langkah Selanjutnya

Dalam sepuluh menit terakhir percakapan dengan karyawan, alihkan diskusi ke langkah berikutnya.. Jika ada beberapa hal yang tidak sempat didiskusikan, jadwalkan pertemuan untuk melanjutkan diskusi itu. 

Jika ada tindak lanjut yang perlu dilakukan, jangan lupa dicatat agar karyawan tahu bahwa Anda benar-benar mendengarnya dan serius mencarikan solusi.

Semoga dari 6 poin di atas bisa membantu Anda mengetahui apakah karyawan bahagia di tempat kerja atau tidak. Dengan mengetahui kepuasan karyawan, Anda dapat meningkatkan retensi dan tentunya mempertahankan talenta terbaik perusahaan. 

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Latest Post
WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Halo, ada yang bisa kami bantu?